Jumat, 10 Mei 2013

Sejarah Berdirinya


LATAR BELAKANG SEKOLAH

Sejarah Sekolah Tinggi Teologi Apollos Berawal dari visi yang didapat oleh Pdt. R.J. Lumenta, S.Th., MBA, Pdt. Albert J. Lantang M. Th. (alm),  M.Th., Ev. Alex Lumingkewas, BBA., Bpk. Bambang Irawan (alm) dan Fenti Tumangkeng (alm)  tahun  1986  untuk  mendirikan  sebuah  yayasan yang kemudian disebut Yayasan Apollos yang bercirikan inter-denominasi.  Sebagai  orang - orang yang telah menerima anugerah keselamatan dari Allah, merasa bahwa tantangan pekerjaan pelayanan penginjilan, pendidikan dan penggembalaan pekerjaan pelayanan penginjilan, pendidikan dan penggembalaan semakin besar dimana anggota gereja terus bertambah yang tentunya membutuhkan dasar iman Kristen yang kuat sehingga tidak termakan arus globalisasi, mereka menjadi   pengikut  Kristus  yang  militan  sehingga  arah  dan  tujuan Gereja jelas. Disisi yang lain juga di Indonesia masih banyak suku-suku yang belum terjangkau oleh Injil. Perubahan-perubahan yang cepat  dalam  segala  bidang  kehidupan. 

Kehidupan masyarakat dan Ilmu Theologi menuntut gereja untuk menyediakan tenaga-tenaga ahli dan profesional agar hamba Tuhan yang melayani tidak ketinggalan zaman, maka pada tahun 1991 didirkan Sekolah Tinggi Theologi Yayasan  Apollos (SATYA) yang  kemudian tahun 1992 berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Theologi Apollos (STTA) dan dalam perkembangannya juga menyelenggarakan program-program peningkatan mutu pelayanan bagi para hamba Tuhan, pelayan-pelayan Gereja, para pemimpin-pemimpin Kristen baik di Jakarta maupun di daerah dengan membuka program Magister (S2) bahkan selanjutnya akan membuka program Doktoral yang bernuansa Misiologi. Dan untuk membuka Program Strata Satu  (S1) Theologi dengan Program Studi Missiologi dan Pendidikan Agama Kristen. Selain membuka program-program Pendidikan Yayasan Apollos pun telah membuka Sekolah Tinggi Theologi Apollos didaerah-daerah seperti di Manado tahun 1999 dan di Lirung Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2006.
Untuk peningkatan mutu pendidikan Sekolah Tinggi Theologi Apollos menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga perguruan tinggi baik lokal maupun internasional. Ditingkat lokal bekerjasama dengan Perguruan Tinggi yang tergabung dalam Persekutuan Antar Sekolah-Sekolah Theologia Injili Indonesia (PASTI) dan juga Universitas Kristen Indonesia di Tomohon (UKIT) - Manado Sulawesi Utara dalam hal penyediaan tenaga dosen. 

TUJUAN DARI KEBERADAAN SEKOLAH TINGGI TEOLOGI APOLLOS JAKARTA
Adapun yang menjadi tujuan dari Sekolah Tinggi Theologi didirikan   adalah:
1.  Menjadi wahana untuk membina peserta didik, mengembangkan kematangan sikap sehingga mempunyai pemikiran yang luas mendalam dan terbuka.
2.  Menjadi wahana untuk mengkaji, mengembangkan dan  merefleksikan isu-isu teori misi secara praktis, serta dampaknya dalam kehidupan keagamaan dan kemasyarakatan.
3.  Menjadi wahana komunikasi dan kerjasama menyebarluaskan ide-ide dan pengalaman yang diperoleh melalui penelitian para mahasiswa yang dituangkan dalam makalah, Skripsi (S1), Tesis (S2) dan Disertasi (S3) serta penelitian para dosen dalam rangka pengembangan ilmu kepentingan institusi dan masyarakat.

SASARAN
Kemudian yang menjadi sasaran dari Sekolah Tinggi Theologi Apollos didirikan adalah:
1.    Menghasilkan peserta didik dengan kepribadian dan sikap yang matang, pemikiran yang kritis dan realistis, berdasarkan iman yang hidup dan budi yang cerdas tentang misiologi, pendidikan agama Kristen dan pelayanan lintas budaya.
2.    Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan meneliti yang handal dan pemikiran yang kreatif untuk mengembangkan pelayanan dan masyarakat sesuai dengan keahliannya terutama dalam menganalisa hubungan misiologi, pendidikan agama Kristen dan masyarakat dalam konteks tertentu

KURIKULUM SEKOLAH TINGGI TEOLOGI APOLLOS
Kurikulum yang dipakai di Sekolah Tinggi Theologi Apollos adalah kurikulum berbasis kompetensi yang dirancang sedemikian rupa sehingga selalu sesuai dengan peubahan zaman yang terus bergulir. Dengan kesadaran bahwa dunia keagamaan dan kekristenan sangat majemuk, maka kepekaan dalam berdialog dan menjalin kerjasama dengan semua unsur tetapi tidak meninggalkan identitas  sebagai  pengikut  Kristus. Daya pikir  yang  konstruktif dan tajam/kritis harus dimiliki setiap pemimpin gereja dan pemimpin Kristen dalam dunia ilmu pengetahuan dan pergeseran nilai-nilai kemanusiaan sehingga warga gereja diajarkan untuk berpartisipasi aktif dalam mandat budaya   dan    Amanat   Agung  (The  great Commission) di bumi Indonesia. Oleh karenanya Sekolah Tinggi Theologi Apollos berkonsentrasi  pada dua bidang studi yaitu Missiologi dan Pendidikan Agama Kristen.

PELAKSANAAN IBADAH DI SEKOLAH TINGGI TEOLOGI APOLLOS JAKARTA
Para mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan di Sekolah Tinggi Theologi  Apollos tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam berpikir secara akademis tetapi juga setiap mahasiswa di Sekolah Tinggi Theologi Apollos mendapat pembinaan secara utuh melalui pelatihan, tehnik-tehnik pelayanan, pembentukan karakter, pemuridan, konseling, dan pengembalaan sehingga mereka menjadi seorang hamba Tuhan yang seutuhnya. Sekolah Tinggi Theologi  Apollos  membina para mahasiswa secara mental, belajar ketekunan dan kesabaran, belajar rendah hari, belajar beribadah agar setiap karakter yang egois dan sombong dapat dipupus supaya menjadi seorang hamba Tuhan yang siap melayani dalam keadaan apapun.
Mengingat yang menjadi sasaran dasar dari Sekolah Tinggi Teologi Apollos Jakarta adalah antara lain untuk menghasilkan peserta didik dengan kepribadian dan sikap yang matang, pemikiran yang kritis dan realistis, berdasarkan iman. Untuk menghasilkan kesemuanya ini sagat dibutuhkan sikap hati yang baik dan benar, sikap hati yang baik dan benar akan mempengaruhi  spritualitasnya seseorang untuk terus menjadi sangat baik.
Spiritualitas yang baik dari seseorang dapat dilihat dengan hubungannya yang dihasilkan dengan Tuhan, yaitu melalui cara ia beribadah kepada Tuhan. Karena itu, untuk memaksimalkan para calon hamba-hamba, Tuhan maka dari itu, Sekolah Tinggi Teologi Apollos Jakarta membuat beberapa program ibadah yang di dalamnya antara lain adalah ibadah Kapel (Chapel), Ibadah Persekutuan, dan Ibadah-ibadah lainnya.

Pelaksanaan ibadah di Sekolah Tinggi Teologi Apollos Jakarta selalu dilakukan pada berdasarkan di luar waktu perkuliahan, artinya tidak menggangu jam perkuliahan dari  mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Apollos Jakarta, tentunya  dengan segala pertimbangan yang ada. Salah satu tujuan utama dalam beribadah adalah untuk semakin mengenal Allah. Memperdalam pengenalan akan siapa Allah yang disembah itu, dan dapat menolong mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Apollos Jakarta untuk datang  beribadah dalam kebenaran.
Sikap Mahasiswa Sekolah Tinggi teologi Apollos sebagai Anak-anak Tuhan yang dipersiapkan untuk menjadi Hamba-hamba Tuhan yang sejati haruslah beribadah kepada Allah yang sejati dan benar, dan adalah juga Allah yang suci, Allah yang kudus, kebenaranNya murni, tidak tercemar oleh kejahatan dalam bentuk apapun. Oleh karena itu diwajibkanlah para seluruh mahasiswa untuk beribadah kepada Tuhan dalam kebenaran,  juga beribadah dengan penuh hormat dan khidmat. Hal itu juga berarti mahasiswa menghadap Dia dengan penuh kerendahan hati dan siap untuk meninggalkan segala dosa yang Allah singkapkan

Bentuk-Bentuk Ibadah Di Sekolah Tinggi Teologi Apollos Jakarta
Adapun Sekolah Tinggi Teologi Apollos mempunyai beberapa program-program pelaksanaan kegiatan ibadah untuk seluruh mahasiswa agar membantu bagi pertumbuhan spiritualitas mahasiswa.
Sebagaimana bentuk-bentuk ibadah yang telah diprogramkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Apollos Jakarta adalah sebagai berikut:
Ibadah SUBUH (Bedston)
Ibadah subuh adalah ibadah yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Apollos yang berada di dalam Asrama Apollos, di pagi hari (subuh) Ibadah ini dimulai sejak jam 04:30 Waktu Indonesia bagian Barat, sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh kepalah Asrama.
Ibadah CHAPEL (Kapel)
Kapel adalah sebuah bangunan yang digunakan sebagai tempat untuk persekutuan dan ibadah bagi orang Kristen . Bangunan kapel mungkin saja dibangun melekat pada lembaga lainnya, seperti gereja besar, perguruan tinggi,  rumah sakit, istana, penjara, atau pemakaman; atau mungkin juga berdiri sama sekali terpisah dari bangunan lainnya, kadang-kadang dengan areal tanahnya sendiri. [1] Sampai dengan masa Reformasi Protestan, sebuah kapel adalah lokasi tempat ibadah sekunder yang bukan merupakan tanggung jawab utama dari pastor-paroki setempat, atau bisa juga merupakan milik individual atau lembaga tertentu. Mayoritas gereja-gereja berukuran besar memiliki satu atau lebih altar sekunder, yang bilamana menempati ruang yang terpisah, sering juga disebut sebagai kapel.
Ibadah Kapel adalah ibadah yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Apollos yang tinggal di dalam dan di luar Asrama Apollos, pada waktu pagi hari yang bertempat di aula STT Apollos. Ibadah ini dimulai sejak jam 07:00 Waktu Indonesia bagian Barat, sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh Bidang Pelayanan dari KESENATAN Sekolah Tinggi Teologi Apollos Jakarta tahun ajaran 2011-2012.
Ibadah PUASA
Ibadah Puasa adalah ibadah yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Apollos yang berada di dalam asrama Apollos dan juga terbuka bagi yang tinggal di luar asarma Apollos, pelaksanaan ibadah puasa dikarenakan adanya peraturan kampus bagi mahasiswa untuk berpuasa,  dengan tujujan agara melatih diri bagi para mahasiswa agar mempunyai mental yang sungguh-sungguh melayani Tuhan, sekaligus menjadikan mahasiswa pribadi yang sederhana namun tetap tegar dalam menghadapi segala situasi yang ada. Adapun program puasa ini dilaksanakan  oleh PUKET III (Pembantu Ketua-tiga) yang diadakan pada setiap hari selasa setiap minggunya. Dalam ibadah puasa dilakukan tiga (3) kali beribdah, yaitu pagi hari (07:00 WIB), Siang Hari (12:00WIB) bersama pokok-pokok doa yang telah di siapkan dan Sore hari (16:00) sekaligus untuk buka puasa.
Ibadah SEMALAM (doa malam)
Ibadah doa semalaman adalah ibadah yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Apollos yang tiggal di dalam maupun yang di luar Asrama Apollos. Ibadah ini dimulai sejak jam 20:00 (8 malam) Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh PUKET III (Pembantu Ketua-tiga) yang bekerja-sama dengan Mahasiswa Apollos.
Ibadah KHARISMATIK (pantekosta)
Ibadah Kharismatik adalah ibadah yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Apollos dalam bentuk tata cara Kharismatik. Yang bertujuan untuk melatih para mahasiswa agar dapat ditempatkan di gereja-gereja yang bertatacara Kharismatik
Ibadah LITURGI (protestan)
Ibadah Litrugi adalah ibadah yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Apollos dalam bentuk tata cara Gereja tua seperti . Yang bertujuan untuk melatih para mahasiswa agar dapat ditempatkan di gereja-gereja yang mempunyai dogma liturgika yang kental, seperti di gerjea Masehi Injili di Minahasa yang mayoritas tatacara ibadah seperti Gereja-gereja Tua.


Add caption










MOTO : “Paulus menanam, Apollos menyiram dan Tuhan yang memberi pertumbuhan” 
                       (I Korintus 3:6). 

GEDUNG WIDYA PARAMITHA 
Jl. Minangkabau No. 8 Jakarta 12970, Indonesia Telp. 021 829477; Fax. 8357058

                                               
                                                  TUHAN YESUS MEMBERKATI. (“,)
                                                                  _Sola Scriptura_


sttapollos@yahoo.com



3 komentar:

  1. Mahasiswa/i dan Alumni STT Apollos Jakarta di Like/comment ya..!! JCB. (",)

    BalasHapus
  2. Dr.Michael Mandang,SIP,MM,M.Th,Akta IV adalah lulusan S3 STT Apollos Jakarta saat ini Bekerja di TVRI Pusat sebagai Presenter Berita dan Pilot di Indonesia kesaksian hidup karena kasih setia Tuhan dan Pertolongan Roh Allah serta Tuntunan Firman Allah tiap hari sepanjang hari selamanya sampai keturunan dilayakkan layaknya 5 Gadis Bijaksana. Terimakasih Amin...Amin..Amin.

    BalasHapus